Pelayanan Administrasi Terpadu

SATU PINTU SATU HARI

Sosialisasi dan Pencanangan

Pelayanan Administrasi Terpadu Satu Pintu Satu Hari

Bimbingan Teknis

Pelayanan Administrasi Terpadu Satu Pintu Satu Hari

TIM IT KKN UNNES 2014

Koordinasi Pembuatan Program dan WEB

Satu Pintu Satu Hari

Penggalian Dukungan StakeHolder

Satu Pintu Satu Hari

RAKOR dengan Stakeholders

Satu Pintu Satu Hari

TIM IT Kec. Kaloran dan KKN UNNES 2014

Minggu, 12 Oktober 2014

Pencanangan Pelayanan Administrasi Terpadu Satu Pintu Satu Hari


Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Kaloran pada tanggal 18 September 2014. Acara dihadiri Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Tokoh Masyarakat se-Kecamatan Kaloran. Sosialisasi dan Pencanangan diharapkan sebagai awal proyek perubahan menuju pelayanan murah, mudah, dan cepat serta diharapkan selesai dalam satu hari. Materi yang disampaikan terkait Peraturan Daerah. Tentang IMB dan HO serta standar operasional prosedur (SOP) nya.

Sabtu, 11 Oktober 2014

Penilaian Gerak PKK dan KBKes Tingkat Provinsi

Jum'at 10 Oktober 2014
Di Desa Kemiri dilaksanakan kegiatan Penilaian Gerak PKK dan KBKes Tingkat Provinsi. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ibu Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bapak Bupati Temanggung. Kedatangan Ibu Wagub dan Bapak Bupati Temanggung disambut dengan marching band dari MI Nurul Falah, Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung.




Acara dilanjutkan dengan penerimaan tim penilai oleh panitia pelaksana di gedung serba guna Desa Kemiri untuk pemaparan profil Desa Kemiri. Setelah acara selayang pandang selesai, kemudian acara dilanjutkan dengan pengunjungan stand-stand hasil produk masyarakat. Stand itu sendiri di isi oleh 14 desa yang ada di Kecamatan Kaloran. Mulai dari bahan kerajinan tangan (hand made) hingga produk makanan siap makan, semua ditampilkan dalam stand yang berada di Desa Kemiri.





Setelah mengunjungi stand-stand produk desa se-Kecamatan kaloran, rombongan tim penilai segera bertolak ke SD N 1 Kemiri. Di tempat tersebut, Ibu Wagub dan Bapak Bupati Temanggung disambut oleh anak-anak SD yang kemudian rombongan menuju langsung ke halaman SD N 1 Kemiri tersebut untuk minum susu segar dari Kecamatan kaloran. Budaya minum susu diterapkan sejak dini supaya anak-anak mengerti betul akan manfaat susu bagi kesehatan tubuh. Setelah dari SD N 1 Kemiri rombongan melanjutkan kunjungan ke posyandu lansia dan balita yang berada di rumah Kadus Kemiri. Di posyandu Ibu Wagub dan Bapak Bupati di ajak untuk ikut serta dalam senam lansia yang di peragakan oleh kelompok lansia Desa Kemiri, kemudian ada penyuluhan bagi balita khususnya untuk mencuci tangan dengan baik dan benar sebelum makan. 


Acara yang terakhir dilanjutkan oleh rombongan tim penilai untuk menuju tempat terakhir penilian di rumah Bapak Kepala Desa. Di sekitar tempat Bapak Kepala Desa juga di adakan serangkaianaa kegiatan diantaranya adalah simulasi pokja 1, pelayanan pemasangan alat kontrasepsi dan penampilan kesenian "Topeng Ireng" dari kelompok kesenia desa Kemiri. Setelah semua kegiatan tersebut selesai, para rombongan tim penilai serta Ibu Wagub dan Bapak Bupati Temanggung beristirahat serta menikmati hidangan yang telah disiapkan oleh panitia pelaksana Desa Kemiri. 

Jumat, 10 Oktober 2014

Persatuan Sepak Bola Keblukan (PERSEK)

Olah raga paling merakyat di Dunia adalah Sepak Bola, tak lain juga di keblukan, bola sudah mendarah daging dalam nafas dan tetesan keringat insan muda, atau yang pernah muda, ada kumpulan semangat, emosi dan perjuangan di tiap piala yang berjumlah puluhan menghias sekretariat Persatuan sepak bola keblukan, persek nama perkumpukan sepak bola yang ada di bawah naungan karang taruna wijaya kusuma desa keblukan, sayang seribu sayang, prestasi tinggi, bibit-bibit menonjol yang ada selama ini tak tertunjang dengan adanya lapangan sepak bola, itulah kenyataan, mengisi jadwal kosong lapangan desa tetangga, namun begitu semangat 'memiliki' terpancar dari semangat merawat 'Bondho tonggo' seperti gambar di atas.. 
"mas, kapan kita punya lapangan...? pertanyaan sederhana dari adik-adik yang sampai saat ini tak bisa terjawab..

Kamis, 09 Oktober 2014

Profil Posyandu Mawar Desa Kemiri

Profil Posyandu Mawar
Dusun Kemiri Desa Kemiri Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung


A. Gambaran Umum

Lokasi Posyandu di wilayah RT 1 RW 7 Dusun Kemiri Desa Kemiri Kec. Kaloran Kab. Temanggung. Dusun Kemiri terdiri dari 6 RT 3 RW. Jumlah penduduk : 874 orang (436 Laki-laki, 438 Perempuan), (27 % dari penduduk ds Kemiri sejumlah 3311).Mata pencaharian sebagian besar petani. Dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah balita : 77 anak (41 Perempuan, 36 Laki-laki).
Bumil : 5 orang,
Busui : 27 orang,
PUS : 176 orang
WUS : 219 orang
Janda : 23 orang


B. Kelembagaan posyandu

  1. Kebijakan Posyandu: SK Camat dan Kepala Desa
  2. Bintek ke tingkat desa melalui pertemuan kader
  3. Dukungan dana: swadaya, ADD, PKK desa
  4. Struktur organisasi: Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota


C. Pemberdayaan Masyarakat

  1. Ada kebijakan TP. PKK desa tentang posyandu, rapat rutin.
  2. Sistem 5 meja berjalan, sasaran lengkap.
  3. Administrasi lengkap (buku wajib, buku bantu dan buku tambahan) ,pengisian buku tertib.
  4. Dukungan aktif dari masyarakat.
  5. Buka posyandu rutin setiap selasa kedua.
  6. Keberadaan kebun gizi.
  7. Pemanfaatan lahan pekarangan mendukung PMT berupa pohon posyandu & pembudidayaan ikan lele.
  8. Pemberdayaan ekonomi keluarga : UPPKS (Molen, ceriping ketela).
  9. Kepersertaan dana sehat.
  10. Penyuluhan rutin di masyarakat.
  11. Telah tercapai 183 PHBS utama, 57 madya, 1 purnama.
  12. Lebih dari 80 % kadarzi, 104 rumah sehat.
  13. Pertemuan rutin kader posyandu.
  14. Jumlah kader 7 orang dan terlatih PAUD setiap hari Jumat.
  15. Prosentase catur/tri warga > 80 %.
  16. KB : 4 MOP, 1 MOW, 3 IUD, 3 Kondom, 14 Pil, 27 suntik, 20 implan.
  17. Keterpaduan BKB dengan posyandu.
  18. Prasarana posyandu milik sendiri.
  19. Tempat posyandu strategis, luas dan bersih.
D. Pelaksanaan Posyandu
Meja 1 Pendaftaran - Meja 2 Penimbangan - Meja 3 Pencatatan - Meja 4 Penyuluhan – Meja 5 Pelayanan kesehatan



E. Hasil kinerja bulan Juni 2014

  1. Persentase D/S 90,9%
  2. Persentase N/S 54,54%
  3. Persentase N/D 60%
  4. Persentase kader aktif > 90%
  5. Persentase 2T ditangani 100%
  6. Persentase BGM/D dan gizi buruk 0%
  7. Persentase balita dapat kapsul vit A 100%
  8. Persentase bumil KEK 0%
  9. Persentase bumil dapat Fe 90 100%
  10. Persentase bufas dpt vit A 100%
  11. Persentase bumil dapat TT2 100%
  12. Persentase bayi dapat imunisasi lengkap 100%
  13. Pelayanan bufas dan busui di posyandu meliputi 3 kegiatan
  14. Pertolongan persalinan
  15. Oleh tenaga kesehatan
  16. Persentase ASI Eksklusif > 80%
  17. Adanya evaluasi setelah posyandu dan adanya petugas pendamping.

Rabu, 08 Oktober 2014

Beberapa Hasil Home Industri Desa Tepusen

1. BATU BATA


Rumah merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi dan dimiliki oleh setipa orang. Selain sebagai tempat untuk berteduh, rumah juga bias digunakan untuk simbol keagungan bagi pemiliknya.
Untuk itulah rumah terkadang dibuat secara megah dan mewah. Salah satu bahan dasar yang digunakan untuk membuat rumah ialah batu bata. 


Nama batu bata mungkin sudah tidak asing di telinga kita, sebab hampir sebagian besar rumah warga di Indonesia maupun dunia menggunakan batu bata sebagai unsur bangunan atau konstruksi dinding, lantai maupun tiang.
Batu bata banyak digunakan masyarakat untuk membuat rumah karena harga batu bata yang cukup murah dan terjangkau setiap lapisan masyarakat. Salah pembuat batu bata ialah Pak Khamim warga desa Tepusen kec. Kaloran Temanggung.


Beliau memproduksi batu bata sebanyak sepuluh ribu batu bata tiap harinya. Kelebihan batu bata Pak Khamim dibanding yang lain yaitu harganya cukup murah yaitu Rp. 400 per biji, dan awet atau tidak mudah retak.
Jika anda berniat dan tertarik untuk membeli batu bata Pak Khamim, datanglah segera di rumah Pak Khamim dengan alamat dusun Wonolobo 2, desa Tepusen, Kec. Kaloran, Kab Temanggung, Jawa Tengah atau bisa menghubungi no telp 081392707689.
Untuk masalah harga bisa dinego, untuk pemesanan di luar daerah, dikenakan biaya transport yang sesuai. Segera bangun dan jadikan rumah anda sebagai Rumah Idaman Keluarga dengan Batu Bata Pak Khamim.


2. KUDA LUMPING (JARAN KEPANG)


Kuda lumping merupakan salah satu jenis pertunjukkan Rakyat yang ada di Jawa tengah maupun daerah lain. Sampai kini ternyata masih sering dipertontonkan kepada masyarakat. Bahkan dalam menyambut tamu asing yang datang ke obyek wisata atau wilayah yang akan dikunjunginya, maka jenis tarian kuda lumping itu tidak pernah dilupakan.



Didalam pertunjukan tersebut, beberapa pemain menaiki kuda yang dibuat dari bahan anyaman bambu (kepang bahasa jawa). Karena seringnya tampil di hadapan massa ketika berlangsung pertunjukkan, maka banyak orang meniru bentuk kuda lumping itu ke dalam bentuk mainan.Ada yang membuatnya secara besar maupun kecil dengan hiasan yang menempel pada kuda lumping tersebut. Sehingga tampak menarik untuk dilihat jika dipajang di ruang tamu keluarga.
Salah satu pengrajin kuda lumping ialah Pak Nuryantobeliau menjual kuda lumping dengan ukuran yang bervariatif, mulai dari kecil, sedang dan besar.
Untuk ukuran kecil dipatok harga Rp. 100.000,- ukuran sedang Rp. 150.000,-


Dan untuk ukuran besar dipatok harga Rp. 250.000,-Untuk masalah harga ini belum tentu tetap tetap dan bisa dinego, tergantung dari jumlah pesanan dan harga bahan baku. Jika anda tertarik dan berminat untuk menambah koleksi souvenir anda, datang saja ke rumah Pak Nuryanto dengan alamat di dusun Jetis, desa Tepusen kec. Kaloran kab Temanggung Jawa Tengah atau bisa menghubungi no hp081392501472.
Dan yang perlu anda ketahui, kuda lumping ini menggunakan rambut asli dari ekor kuda atau sapi.
Segera tambah koleksi souvenir Anda! Selama berbelanja!!!


3. KLANTING 


Ketela merupakan salah satu tanaman pangan bagi penduduk Indonesia. Selain digunakan sebagai makannan pokok penduduk, ketela dapat dimanfaatkan untuk keterampilan makanan ringan, seperti klanting, tape, getuk dan sebagainya.


Mendengar kata “klanting” kadang cukup aneh atau asing bagi warga di luar wilayah Jawa. Klanting merupakan salah satu hasil makanan ringan / cemilan yang bentuknya mirip dengan angka delapan atau lingkaran.
Salah satu penghasil klanting yang cukup terkenal adalah Pak Nur Sofyan, warga desa Tepusen kec. Kaloran kab, temanggung. Klanting buatan Pak Nur memiliki kualitas yang bagus, rasanya gurih dan renyah.


Klanting sangat cocok digunakan sebagai cemilan pendamping saat kita sedang menonton tv atau computer, maupun sebagai teman ngobrol santai di rumah.
Harga klanting cukup murah yaitu Rp. 3.000,- klanting dapat dijumpai dengan mudah, karena klanting dijual di warung-warung, pasar, dan di emperan terminal sebagai oleh-oleh. Akan tetapi jika anda tertarik untuk membeli klanting, anda bisa datang langsung ke rumah Pak Nur Sofyan di jalan Wonolobo 1 RT 1 desa Tepusen kec. Kaloran Kab Temanggung atau dengan menghubungi no telp 081392441575.
Selain klanting, Pak Nur juga menawarkan berbagai macam cemilan yang terbuat dari singkong, seperti kripik singkong rasa gadung , ping jet, balung kuwuk dan kripik ungu ketela rambat dengan harga Rp. 3.000,- per bungkus. Cukup murah kan??? Semua cemilan hasil dari singkong ini, di beri merk dagang “DUA PUTRI”. Jika anda tertarik silakan membeli dan rasakan gurihnya sensasi cemilan ini!!!

Sosialisasi Kanker Servik Dan Kanker Leher Rahim Penyuluhan Peduli HIV (AIDS)





Dinas kesehatan Puskesmas Kecamatan Kaloran dan KPAI Kabupaten Temanggung bersama dengan pemerintah Desa Kalimanggis bersama - sama mengadakan sosialisasi penyuluhan kepada masyarakat peserta BPJS dan JAMKESMAS Peduli akan Kanker Servic dan leher rahim dan peduli akan bahaya akan HIV ( AIDS ). kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 30 September 2014, dinas kesehatan akan melakukan kegiatan PUP SMEER yang akan di ikuti oleh pesrta BPJS dan JAMKESMAS tanpa dipungut biaya alias gratis.



Senin, 06 Oktober 2014

Gambaran Aspek Non-Fisik Kecamatan Kaloran, Temanggung


KEPENDUDUKAN
Kecamatan Kaloran merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Temanggung dengan jumlah penduduk yang berbanding terbalik dengan luas wilayah Kecamatan Kaloran yang cukup luas dibandingkan kecamatan-kecamatan lainnya. Selama 3 tahun terakhir terhitung dari tahun 2010 hingga 2012 jumlah penduduk Kaloran mengalami perubahan yang cenderung fluktuatif. Pada tahun 2011 terjadi penurunan jumlah penduduk yang cukup signifikan di Kecamatan Kaloran, namun hingga tahun 2012 jumlah penduduknya terus bertambah meskipun jumlahnya tidak sebanyak tahun 2010. Perubahan jumlah penduduk ini secara otomatis mempengaruhi kepadatan penduduk di Kecamatan Kaloran. Berikut merupakan tabel luas wilayah, jumlah penduduk, dan kepadatan penduduk di Kecamatan Kaloran.
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk
di Kecamatan Kaloran

No
Nama Data
Tahun
2010
2011
2012
1
Luas (m2)
63,92
63,92
63,92
2
Jumlah Penduduk
43366
40340
40717
3
Kepadatan Penduduk per km2
679
631
637
Sumber: BPS Kabupaten Temanggung, 2013

Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompok Umur
Jumlah penduduk di Kecamatan Kaloran berdasarkan kelompok umur dari tahun 2010 sampai dengan 2012, adalah sebagai berikut:
Jumlah Penduduk menrurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kecamatan Kaloran
No
Umur
Tahun
2010
2011
2012
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
1
0 – 4
1743
1563
1716
1539
1582
1486
2
5 – 9
1750
1720
1721
1692
1510
1548
3
10-14
1860
1747
1835
1723
1628
1607
4
15-19
1698
1621
1685
1610
1706
1500
5
20-24
1356
1396
1345
1381
1307
1315
6
25-29
1495
1479
1476
1460
1235
1344
7
30-34
1548
1649
1528
1626
1442
1541
8
35-39
1668
1762
1645
1735
1573
1626
9
40-44
1807
1882
1777
1848
1648
1734
10
45-49
1620
1709
1592
1675
1613
1575
11
50-54
1399
1396
1374
1343
1463
1245
12
55-59
1159
1054
1138
1034
1270
991
13
60-64
716
764
705
758
820
698
14
65+
1803
2057
1751
2001
1830
880
Sumber: BPS Kabupaten Temanggung, 2013


Piramida penduduk Kecamatan Kaloran merupakan piramida penduduk tipe stasioner. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk di setiap kelompok umur relatif sama. Jumlah penduduk yang relatif sama menunjukkan bahwa tingkat kematian dan tingkat kelahiran di Kecamatan Kaloran cenderung rendah. Proporsi tertinggi dari jumlah penduduk berada di kisaran usia 40-44 tahun, yang termasuk ke dalam kategori usia produktif, sementara untuk manula juga cenderung tinggi. Hal yang cukup menarik dari komposisi penduduk Kecamatan Kaloran yaitu meskipun jumlah penduduk terbanyak ada kisaran usia produktif 40-44 tahun, akan tetapi komposisi jumlah penduduk yang cenderung kecil juga berada di kategori usia yang sangat produktif kisaran 20-29 tahun. Kondisi ini dapat mengindikasikan bahwa program KB yang berlangsung di Kaloran pada dekade 20tahun yang lalu berhasil menekan angka kelahiran, atau dapat juga diperkirakan banyak penduduk yang melakukan migrasi ke tempat lain pada usia tersebut untuk mencari pekerjaan dan penghidupan yang lebih baik.

Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian
Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian

No
Mata Pencaharian
Tahun
2010
2011
2012
1
Pertanian
14587
13272
13631
2
Industri
2320
3059
3142
3
Bangunan
915
892
916
4
Perdagangan
2877
2728
2802
5
Pengangkutan
567
482
495
6
Jasa
1848
1688
1734
7
Lain-lain
346
259
266
Sumber: BPS Kabupaten Temanggung, 2013

Sumber: Hasil Analisi Kelompok 2A Studio Proses Perencanaan, 2014

Diagram Persentase Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian
Kecamatan Kaloran

Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk di Kecamatan Kaloran memiliki mata pencaharian dalam bidang pertanian yaitu sebesar 59% dari jumlah penduduk total, kemudian disusul dengan sektor industri dengan persentase sebesar 14% dari jumlah penduduk total. Mesikpun persentase jumlah penduduk yang memiliki mata pencaharian di sektor pertanian relatif jauh lebih besar dari sektor industri, namun terdapat fenomena unik yang dapat dilihat dari tabel, yaitu jumlah penduduk yang bergerak dalam sektor industri cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun berbeda dengan jumlah penduduk dengan mata pencaharian di sektor pertanian yang merangkak menurun.

Ekonomi
Mata Pencharian
Kecamatan kaloran yang merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Temanggung rata-rata penduduknya bermata pencaharian sebagai petani tanaman pangan.Hal ini dapat dilihat pada tabel jumlah penduduk menurut mata pencaharian Kecamatan Kaloran di bawah ini.
Tabel
Jumlah Penduduk Permata Pencaharian di Kecamatan Kaloran Tahun 2012

No
Mata Pencaharian
Jumlah Penduduk
1
Pertanian Tanaman Pangan
20604
2
Peternakan
1150
3
Petani Perkebunan
2194
4
Petani Ikan
0
5
Petani Tanaman Kehutanan
0
6
Pertambangan/Penggalian
27
7
Industri Pengolahan
2479
8
Listrik, Gas dan Air Minum
0
9
Bangunan
666
10
Perdagangan, Hotel dan RM
1735
11
Pengangkutan dan Komunikasi
605
12
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
10
13
Jasa-jasa
1220
14
Lainnya
3900
Jumlah
34590
Sumber:Kecamatan Kaloran dalam Angka, 2013

Agar lebih jelas maka mata pencaharaian penduduk di Kecamatan Kaloran dapat dilihat pada diagram 1.1
  
Jumlah Penduduk Per Mata Pencaharian di Kecamatan Kaloran 2012

Sumber: Kecamatan Kaloran Dalam Angka, 2013
       
Dari diagram di atas dapat terlihat bahwa penduduk Kecamatan Kaloran bermata pencaharian paling banyak sebagai petani tanaman pangan dan yang paling rendah adalah sebagai petani ikan, petani taman kehutanan, serta listrik gas dan air minum.

Jumlah Penduduk Perkelurahan Menurut Mata Pencaharian
di Kecamatan kaloran Tahun 2012

Sumber: Kecamatan Kaloran Dalam Angka, 2013
Pada diagram 1.2 dapat terlihat bahwa penduduk Kecamatan Kaloran yang memiliki mata pencaharian sebagai petani tanaman pangan paling banyak berada di Kelurahan Kaloran dan penduduk di Kelurahan kaloran memiliki mata pencaharian yang paling beragam jika dibandingkan dengan kelurahan lainnya.
PDRB
Sama halnya dengan Kebaupaten TemanggungKecamatan Kaloran yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Temanggung juga memiliki PDRB terbesar pada lapangan usaha pertanian dan terendahnya pada listrik gas dan air bersih.Hal ini dapat jelas terlihat pada grafik PDRB Kecamatan Kaloran Menurut Lapangan Usaha Atas Dasa Harga Konstan 2000 Tahun 2007-2011 (dalam Juta Rupiah).
PDRB Kabupaten Temanggung  Menurut Lapangan Usaha Atas Dasa Harga Konstan 2000
Tahun 2007-2011 (dalam Juta Rupiah)

Sumber: Kecamatan Kaloran Dalam Angka, 2012

Dari grafik di atas dapat terlihat bahwa PDRB lapangan usaha pertanian di Kecamatan Kaloran terus mengalami penurunan dri tahun ketahun sedangkan pada lapangn usaha jasa-jasa terus mengalami kenaikan tiap tahunnya.

Sosial Budaya
Kultur masyarakat Kecamatan Kaloran sangat majemuk, tetapi masih didominasi oleh masyarakat petani. Mereka masih memegang budaya-budaya yang diwariskan oleh leluhurnyaSalah satu budaya dan tradisi yang turun temurun dianggap sebagai salah satu media dan terima kasih kepada alam ialah dengan sadranan.Tradisi sadrana biasa dilakukan pada pertengahan tahun, yaitu awal bulan agustus. tetapi hal ini tidak lah tepat, karena masyarakat jawa menggunakan perhitungan kalender saka. Disamping itu pemilihan hari dan tanggal sadranan merupakan hasil kesepakatan masyrakata setempat. Tradisi nyadran ini dilakukan secara turun-temurun.Sebagaimana ritual dalam penanggalan Jawa lainnya, seperti Suranan, Muludan, dan Syawalan. Tujuan utama dari nyadranan adalah memanjatkan doa kepada Tuhan agar diberi keselamatan dan kesejahteraan.
Dalam konteks sosial dan budaya kekinian, nyadran dapat dijadikan wahana perekat sosial, sarana membangun jati diri bangsa, rasa kebangsaan dan nasionalisme.Karena tradisi ini dapat membuat masyarakat menjadi tidak terkotak-kotak dalam status sosial, kelas, agama, golongan, dan partai politik. Masyarakat berkumpul menjadi satu. Mereka berbaur saling mengasihi, saling menyayangi satu sama lain. Sehingga kedamaian dan suasan kekeluargaan dapat dirasakan dengan baik.
Keagamaan
Penduduk di Kecamatan Kaloran mayoritas memeluk agama Islam dengan jumlah 36.563 jiwa. Kemudian penduduk beragama Kristen Protestan berjumlah 892 jiwa, agama Kristen Katolik berjumlah 775 jiwa, agama Budha 7897 jiwa , dan tidak ada yang beragama Hindu.
Kelembagaan
Lembaga formal di Kecamatan Kaloran terdiri dari lembaga pendidikan yaitu TK, SD/MI, SMP/MTs,SMA/MA, lembaga kesehatan seperti puskesmas, lembaga kepolisian tingkat kecamatan yaitu Polsek Kaloran, serta badan pemerintahan mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat desa. Sedangkan lembaga non formal di Kecamatan Kaloran terdiri dari karang taruna sebanyak 23 buah, kelompok PKK, kelompok tani, serta koperasi sebanyak 20 buah.

sumber